writed by [Ronear] Jumat, Januari 23, 2009
Bagaimana Kadal Basilisk Berjalan di Atas Air?

Jakarta, Kamis

copy to your album


Kadal basilisk sedang berjalan di atas air

Berita Terkait:

Kaki Berbulu Membantu "Jesus bug" Berjalan di atas Air

Teka-teki bagaimana sejenis kadal berjalan di atas air, mungkin telah terpecahkan, demikian diungkapkan sekelompok ilmuwan asal AS. Kadal basilisk --juga dikenal sebagai Jesus lizard-- memang memiliki kemampuan unik yakni berjalan di atas air, suatu hal yang sulit dinalar menggunakan hukum-hukum fisika.

Selain beberapa jenis laba-laba dan serangga, seperti water strider yang tubuhnya cukup ringan untuk mencegah kakinya terjeblos ke air, kadal Basiliscus plumifrons ini adalah satu-satunya makhluk yang bisa melakukan trik menakjubkan itu.

Kehebatan kadal basilisk menarik peneliti dari Universitas Harvard, Dr Tonia Hsieh guna menyelidiki rahasianya berjalan di atas air. Berdasar percobaan dan pengamatan Dr Hsieh, kadal itu ternyata menghasilkan tolakan ke samping yang cukup kuat agar bisa tetap berdiri tegak saat ia menapakkan kaki-kakinya di air.

"Kami tadinya menduga mereka hanya cukup menghasilkan tolakan kuat saat berlari di permukaan air," kata Dr Hsieh. "Namun ternyata kami juga melihat adanya tolakan ke samping yang cukup besar, di sisi-sisi kadal basilisk."

Penelitian yang dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences minggu ini mengungkapkan bagaimana tolakan yang besar ke atas terjadi setiap kali sang kadal menjejakkan kakinya ke air. Tolakan ini menjaga kadal agar tidak tenggelam ke air.

Tolakan air mengarah ke bawah dan ke samping sehingga kadal tidak jatuh
Namun seperti halnya kita cenderung untuk condong ke depan (seolah akan jatuh) saat berlari di permukaan lembut seperti pasir, kadal basilisk juga akan terhuyung ke depan bila tidak memiliki mekanisme untuk menjaga keseimbangan dirinya. Dan di sinilah fungsi tolakan ke samping itu, untuk menjaga kadal tetap berdiri tegak, tidak terjerembab ke depan.

Temuan ini menarik karena kebanyakan yang kita ketahui mengenai gerakan hewan diperoleh berdasarkan penelitian terhadap mereka yang berjalan di atas permukaan keras. Mereka yang berjalan di atas permukaan keras seperti burung dan manusia, sedikit saja menghasilkan tolakan ke samping luar.

"Kadal basilisk berbeda. Kami bertanya-tanya mengapa tolakan ke samping ini terjadi," ujar Dr Hsieh. "Dugaan kami adalah hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan saat mereka berlari di atas air. Ini adalah cara agar tetap tegak dan tidak jatuh terperosok ke permukaan air."

Kadal basilisk memiliki tubuh yang panjang dan telapak kaki besar. Di ujung-ujung jarinya terdapat pinggiran serupa dengan helai-helai daun palem.

Guna mengetahui bagaimana kaki-kaki itu menahan tubuh kadal saat berjalan di atas air, para ilmuwan mempersiapkan sebuah lajur air sepanjang satu meter yang diberi partikel-partikel keperakan. Cahaya laser kemudian disorotkan ke air, lalu kadal basilisk dilepaskan agar berjalan di atas permukaan air tersebut.

Dengan adanya partikel keperakan dan cahaya laser, para ilmuwan bisa melihat aliran air yang terjadi karena gerakan kaki kadal. Mereka juga bisa memperhitungkan arah dan kekuatan tolakan yang dihasilkan kadal saat berjalan. Hasilnya, mereka menemukan bahwa arah tolakan kaki kadal tidak hanya ke bawah tapi juga ke samping. Dan ini membuat mereka bisa berjalan di atas air. (bbc.co.uk/wsn)cyber kompas

Related Posts with Thumbnails
Code Geass - Zero 4

Entri Populer

Ganti backgroundnya yuk

>

[berbagi link]