mukhoyam bersama di Segorogunung
Salah satu acara di akhir semester bagi semua siswa SMAIT NUR HIDAYAH adalah mukhoyam/berkemah di bumi perkemahan Segorogunung, Karanganyar. Acara ini sebagai wujud refreshing setelah ujian semester ganjil dan sebagai pembuka liburan akhir.
Beberapa hari sebelumnya, ustadz kami,ust.Nendi menyampaikan tentang persiapan kemah, dengan begitu diharapkan semua sudah siap saat kemah nanti.Untuk semua diharap membawa perlengkapan pribadi dan kelompok,untuk ikhwan, dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu Antasari,Fatahillah, Imam bonjol, Hasanudin, dsb.
Hari keberangkatan yaitu selasa 15 desember 2009, yang didahului(semetinya)apel bersama.Berhubung ada halangan, dibatalkan dan diganti persiapan antar regu. Kami semua berangkat setelah dhuhur dengan truk tentara sejumlah 3 buah.
Perjalanan yang menyenangkan,pastinya tidak lepas dari canda tawa yang diselingi ejek-ejekan.
Setelah sampai dan istirahat sebentar,kami berjalan per regu menyusuri jalan menuju tempat perkemahan yang tak disangka-sangka begituuuuu jauh, sehingga sering ada yang istirahat sebentar di tengah jalan sekadar minum dan melepas lelah. Memang jalannya terlalu naik dan itu banyak sekali.
Akhirnya setelah sampai dan disambut spanduk”Mukhoyam Bakti SMAIT Nur Hidayah”yang terpasang, masing-masing kelompok mencari tempat mendirikan kemah dan baru selesai sekitar maghrib. Kelompok kami,Antasari dengan ketua Hamzah AA, mendirikan tenda di tempat paling ujung bersebelahan dengan kelompok Fatahillah dengan ketua Azzam HA. Selama di sana kami semua sholat secara jamak untuk memudahkan di tengah-tengah acara yang banyak.malamnya ada pembukaan yang diisi materi oleh ust.Budi L tentang survival. Saat malam pertama kemah kami,kel. Antasari dikejutkan dengan suara ngorok salah satu teman kami yang sangat keras. Untung aja malam itu tak ada acara, jadi kami bisa lanjutkan tidur kami hingga subuh.
Hari kedua,tentu saja ini hari penuh acara.Dimulai senam bersama,materi-materi dari ustadz tentang kepramukaan,seperti pengetahuan umum,P3K,tali-temali, hingga sorenya materi tenda darurat/bifak yang sangat seru.Jadi ketua memang tidak enak disana,karena harus selalu datang ketika ada panggilan ustad yang tak diduga-duga.Tapi bagi kami, kelompok antasari, yang paling kompak, tiap anggota boleh mewakili ketua untuk datang menemui ustad.
Disana kami tentunya mendapat pengalaman-pengalaman yang berharga,eperti saat memasak,kami harus menyiapkan makanan sendiri dengan bahan-bahan kelompok,dan harus menanggung resiko ketika terlambat datang ke acara kemah.Tapi semua kelelahan seakan tergantikan dengan acara haflah atau penta seni.Masing-masing kelompok menunjukkan tampilan terbaiknya,meskipun dirasa tampilan sebisanya.Dimulai dari kelompok kelas satu yang menampilkan sholawatan,lalu kel. Antasari menampilkan perkusi sederhana yang cukup bagus,dan kel.fatahillah yang menampilkan drama singkat yang ditutup oleh nasyid.Selanjutnya setelah tidur beberapa jam ada tadabbur alam pada tengah malam,yaitu menyaksikan suasana penjuru kota dari atas kaki gunung pada malam hari. Begitu indah saat melihat hamparan cahaya lampu-lampu penduduk desa dan kota ditambah dengan sholat lail dipimpin ustad Turhamun.
Paginya, setelah enam dan sarapan(tapi kelompok antaari belum), ada ujan materi PBB dan P3K.Mungkin dalam ujian PBB kel antasari kalah karena kurang variasi gerakan,tapi dalam ujian P3K,kami yakin menang karena dapat giliran terakhir,sehingga sempat murajaah materi.dan acara terakhir,meniti tali!setiap orang akan merayap dan bergantungan pada tali yang dipaang antara dua pohon.begitu meriahnya acar ini sampai ustadz Heri ikut serta,tapi tetap saja tidak sempurna tanpa kesertaan ustad Reza.
Siangnya setelah semua beres,kami pun pulangdengan rute ke arah kebun teh ampai ke tempat pertama kali kami sampai.Dan semuanya pun merasa senang sekaligus tegang .mungkin karena setelah itu akan ada liburan,tapi sebelumnya ada acara pengambilan raport oleh ortu/ali murid.
