Wisata Kuliner,jalan "enak" menuju kekafiranSalah satu produk dari globalisasi dan ghozwul fikr adalah di budaya makanan atau kuliner. Sebenarnya tidak salah sih, kita sedikit menolerirnya, asalkan jasmani tetap sehat. Namun permasalahannya adalah bisa saja kita, secara tidak sadar keluar dari islam. Pasalnya tidak sedikit rumah makan yang tersebar seantero Indonesia kini yang menyediakan makanan (terutama berupa daging) yang terbuat dari barang -barang haram dan tentu saja yang melakukannya akan diazab Allah SWT.
Menurut 88db, ada tiga langkah menyantap makanan di rumah kuliner secara aman.
pertama_ketahui siapa pemilik atau manajernya:MUSLIM ATAU NON-MUSLIM
tentu saja hal ini sebaiknya tidak menyinggung mereka, karena ini juga demi keselamatan umat. Meski begitu, tidak semua restoran bermanajer non muslim langsung bisa dipastikan haram,lho! anda juga bisa tanya pada kokinya, halal atau tidak.
[tips]:lihatlah situs otoritas kota anda untuk mengetahui tempat 2 makan yang halal
kedua_tanyakan adanya kontaminasi atau tidak
Meski menunya halal, seperti ayam goreng, tapi kalau digorengnya sama babi, ya masih dianggap haram. Maka dari itu periksalah daftar menu, apakah ada menu-menu yang disajikan berasal dari bahan non-halal. Misalnya menu ayam bakar, ikan bakar, dll harus diperiksa juga. Bila ada, maka tak ada jaminan bahwa mereka memasak di dapur terpisah atau menggunakan peralatan yang juga terpisah.
Kru Gloucestershire Muslim Welfare Association (GMWA) pernah menanyakan di sebuah restoran siap saji, apakah peralatan masak untuk menu vegetarian dan non-vegetarian dipisah? Jawabannya sudah cukup untuk menyimpulkan apakah makanan halaldan non-halal juga dipisah, Kami bekerja dengan ketepatan waktu, jadi tak ada waktu untuk mensterilkan peralatan, dan dapur kami juga tidak seberapa luas.
Jadi, jangan cuma menyimpulkan menu-menu sebuah restoran vegetarian saja.Tapi juga amati daftar menunya, apakah ada pork, bacon, dan sejenisnya tercantum di situ.
dan yang ketiga_periksalah keberadaan Alkohol
Periksalah daftar minuman, jika tercantum jenis-jenis alkohol, maka batalkanlah makan di sana. Kalau mau, carilah restoran atau rumah kuliner yang di daftar menunya ada"alcohol is not served" seperti di kota London.
Pada akhirnya semua tergantung anda, memilih islam atau selainnya dalam hal ini.
kunjungi situs kuliner kota Solo
